Pendakian Gunung Hkakabo Razi, “Perjalanan” Content Marketing Eiger

by : Vaksiandra Nuryadi


Posted on May 03, 2019 12:00 PM
Bagikan melalui :


Sempat menjadi perdebatan atas tinggi gunung Hkakabo Razi setelah pendaki asal Jepang mencapai puncaknya pada 1996. Alias dua tahun sebelum kawasan pegunungan ini diresmikan menjadi taman nasional di Myanmar. Pendaki Jepang bernama Takashi Ozaki sempat gagal pada tahun sebelumnya, dan ketika mencapai puncak ia tak membawa perangkat GPS, sehingga tak ketahuan tingginya.

Hkakabo Razi menjulang dan mengundang pertanyaan. Bahkan Ozaki yang mencapai puncak bersama pendaki lokal, Nyima Gyaltsen menganggap gunung ini penuh misteri.


Foto: Nyima Gyaltsen dan Takashi Ozaki, pendaki pertama di puncak Hkakabo Razi

Pendakian berikutnya dilakukan oleh gabungan tim Amerika dan Myanmar pada 2013. Kali ini membawa alat pengukur. Hasilnya diketahui setinggi 5870 mdpl. Kendati begitu masih juga dianggap belum meyakinkan.

Setahun berikutnya pada November 2014, tim National Geographic dan The North Face melakukan ekspedisi. Pengukuran tinggi puncak dilakukan, dan angka tertulis 5881 mdpl.

Angka terakhir ini lah yang dianggap resmi. Sekaligus menobatkan puncak Hkakabo Razi sebagai atap Asia Tenggara.

Bedanya dengan Cartenz Pyramid lokasinya berada di kawasan Australia-Oceania, meski berada di wilayah Indonesia. Cartenz (4884 mdpl) masuk dalam 7 puncak benua, sedangkan Hkakabo Razi tidak.

Oleh The North Face, video pendakian Hkakabo dikemas apik. Video berdurasi 24 menit 49 detik ini diset dalam format HD. Video bertajuk Down to Nothing itu di-publish pada 21 Agustus 2015. Hasilnya sebanyak 488.558 penonton menyaksikan video yang juga berisi bagaimana perjalanan awal sejak dari Yangon, ibu kota Myanmar.

National Geographic juga meng-upload video pendakian gunung ini pada seminggu sebelumnya. Namun jumlah penontonnya hanya mencapai 106.007 saja.

Gunung ini memperlihatkan perjalanan kaki dari hutan tropis hingga punggung bersalju. Tingkat kesulitan bervariasi ditambah konflik non teknis pendakian seperti soal keamanan lokal.

Sebuah brand seperti The North Face membangun kontennya dengan video kisah pendakian. Pendakian demi pendakian yang digagas (atau disponsori) oleh sebuah brand sejatinya merupakan sebuah strategi konten. Mereka mungkin juga menciptakan soft selling dengan cara membangun cerita. Buktinya cap dagang “The North Face” itu ada mulai dari jaket, tenda, hingga kupluk.

Pendakian Hkakabo Razi jelas dirancang dengan sebuah konsep membuat film dengan genre dokumenter. Pendekatan seperti ini jauh lebih mengena bagi audience, maka output-nya jumlah viewer tiga kali lipat lebih banyak ketimbang National Geographic itu sendiri yang media.

Eiger Adventure boleh jadi brand kedua produsen peralatan kegiatan alam bebas yang bakal memiliki konten bertajuk Hkakabo Razi.

Perjalanan konten yang dikemas apik sebagai bagian dari strategi pemasaran Eiger sebenarnya sudah digelar lama. Black Borneo Expedition misalnya, sebuah penjelajahan di hutan hujan tropis Kalimantan yang ekstrim pada 2016 memperlihatkan kisah petualangan. Video ini sudah ditonton oleh setidaknya 127 ribu lebih. Bagi Eiger, jumlah ini terhitung top view dibandingkan dengan puluhan video koleksi lainnya. Kecuali web series.

Kali kedua, dengan konsep matang, hadir pula video A Life Journey – Melangkah Pasti Gn. Semeru. Ini video berkonsep story telling yang mengusung pendaki perempuan nan bercita-cita mendaki tujuh puncak tertinggi di Indonesia seorang diri.

Dengan gagasan yang menarik itu pula, video yang sudah tayang dua bagian ini, juga tergolong menyita perhatian. Video pertama disimak 44 ribu pasang mata, video part kedua masih dilihat 25 ribu kepala.

Pendakian Hkakabo Razi tentulah menjadi perjalanan content marketing Eiger Adventure berikutnya. Ada beberapa hal yang bisa mengantarkan pendakian ini menjadi kiblat content marketing jempolan. Pertama, pendakian gunung “misterius” ini sendiri yang memiliki high news value yang dapat dipaparkan dalam 5W+1H, terikut pula sukses orang Indonesia menggapai atap Asia Tenggara. Kedua, kemasan story telling yang memberi inspirasi dalam format pembuatan film sebuah brand. Ketiga, konsistensi menyampaikan pesan yang memperkuat brand positioning, seperti frase “Never Stop Exploring” yang lantas mengibarkan bendera The North Face.

Hkakabo Razi juga punya vegetasi tropis dalam hal ini. Maka frase “Your Tropical Discovery” bisa mengena. Dan itu Eiger Adventure yang punya. (*)