Platform Seru dan “Gila” Content Marketing 2020

by : Vaksiandra Nuryadi


Posted on January 08, 2020 17:00 PM
Bagikan melalui :


Content Marketing must be insane! Dibutuhkan orang-orang “gila” untuk melahirkan karya content marketing yang juga gila. Tak cukup hanya sekadar normatif dan luar biasa.

Ketika dunia iklan biasa mengalami penurunan, dan bahkan agensi-agensi global papan atas kehilangan pasar, content marketing terus beranjak tumbuh.

Akun-akun baru dari principal bermunculan. Own media menjadi concern industri untuk meletupkan awareness brand-nya mengikuti ke mana bola ditendang. Kreator konten terus menguras otak agar terus-terusan “gila”.

Sebab orang biasa pun, yang rajin mengisi konten akunnya juga kian liar dan menggila. Dan yang gila-gilaan itu yang dikonsumsi oleh penontonnya, pengikutnya.

Mereka menggunakan segala platform untuk menonjolkan dirinya. Lantas, platform apa yang akan membuat dunia content marketing 2020 dan mendatang kian “gila”?

PODCAST

Bahkan Spotify pun kini memasukkan podcast sebagai salah satu kategori di konten streaming mereka. Di dalamnya berpianak menjadi sub-sub kategori. Salah satu yang lagi hype adalah akun bertajuk Podkesmas.

Akun ini milik pesohor televisi Surya, Omes, Darto dan Onggo. Rutin mengisi episode. Rajin membuat topik bahasan.

Gojek bahkan menurunkan sang mantan bos Nadiem Makarim menjadi bintang podcast milik start up unicorn ini.

Podcast memiliki pasarnya sendiri. Dan itu adalah anak-anak milenial yang mulai bosan dengan radio. Pasar mencari platform lain yang menghibur mereka kala suntuk di dalam MRT atau busway.

TIKTOK

Kendati dibatasi oleh durasi, tetapi bukan soal besar bagi para Tiktoker untuk unjuk gigi. Tahun 2019, Tiktok mendaki sangat drastis. Instagram dan YouTube saja tak senanjak Tiktok.

Dalam keterbatasan durasi, namun kreativitas justru tampak gila. Dan Tiktok mulai merambah ke pasar milenial kelas menengah ke atas.

Tiktok dipergunakan oleh beberapa start up untuk membangun citranya, mengenalkan siapa dirinya. Tetapi tetap dieksekusi dengan cerdas. Tak asal streaming konten receh.

Data reportal melaporkan jumlah pengguna alias Tiktoker aktif di dunia mencapai 500 juta akun. Itu pada akhir tahun 2019.

Sementara jumlah pengunduh aplkasi Tiktok sendiri dari dua toko aplikasi sudah tembus 1 miliar.

WHATSAPP MAGAZINE

DailyGAG adalah salah satu pelopor platform WhatsApp Magazine. Ya, konsep majalah dengan keberagaman konten yang dikemas dengan native-nya WhatsApp.

Apa bedanya dengan e-magazine?

e-magazine sudah menjelang tamat. Bahkan replika e-magazine dari majalah-majalah global di aplikasi Google News pun sudah tutup awal tahun ini.

Sebagaimana halnya akses WhatsApp lewat desktop maupun mobile, majalah platform WhatsApp pun juga dapat dijelajah serupa. Pelanggan cukup menjadi member dengan masuk ke nomor telepon WhatsApp yang disediakan oleh kreator.

Dalam beberapa hal, keuntungan WhatsApp Magazine adalah interaksi antara audience dengan pemilik brand. Bahkan sangat terbuka melakukan pembelian.

Anda bisa menyisipkan konten berupa teks, konten visual, infografis, bikin kuis interaktif bahkan video tentu saja. (*)