by : Luciana S. Lestari
Custom publishing, content marketing, branded content, atau apapun istilah yang digunakan, tetapi yang pasti penguasaan pelaku bisnis akan strategi marketing tersebut telah menjadi keharusan di masa kini.
Mengapa Content Marketing?
Alasan pertama kita harus segera beralih ke content marketing adalah karena masyarakat mulai menghindari iklan tradisional. Faktanya, 54% pengguna internet tidak mengklik banner ads yang muncul dan 70% pengguna internet lebih memilih mempelajari tentang suatu produk melalui konten.
Percaya atau tidak, dibanding pemasaran tradisional, content marketing lebih long lasting? Tentu saja kalau kita tepat memilih konten. Bila konten benar-benar bermanfaat bagi audiens, jangan heran jika audiens terus mencarinya.
Content Marketing is the new SEO. Pahamilah, membuat blogging, tweeting, dan rutin mem-posting sesuatu di internet tidak hanya menciptakan brand awareness dan buzz tetapi juga membangun link. Ini sangat penting dalam algoritma ranking Google.
Menurut OneSpot, situs dengan content marketing mendapatkan konversi dan penjualan enam kali lebih tinggi dari situs yang tidak. Itu karena pembeli merasa dapat lebih memercayai bisnis yang menampilkan konten bermanfaat.
Konten, Konten, dan Konten
Dari beberapa faktor di atas tergambarkan bukan pentingnya konten dalam content marketing. Bisa dibilang, konten yang tepat justru yang menjadi faktor penting keberhasilan.
Saran penyajian konten:
Tipe-tipe Konten
Baiklah, kita sudah membahas tentang konten, tetapi tahukah Anda kalau konten itu tidak melulu berupa artikel.
Ini tipe-tipe konten:
Segera temukan formula tepat untuk racikan content marketing yang sesuai dengan bisnis, tetapi terutama audiens kita.