INSIGHT

Ramai-ramai Bikin Website Kedua

Oleh : Vaksiandra Nuryadi

13

Apr

Ramai-ramai Bikin Website Kedua

Media online yang dikelola oleh perusahaan media tampaknya perlu makin waspada. Bagaimana tidak, media-media berbasis suplai konten ini kini tidak hanya bersaing dengan sesama media. Mereka kini berkompetisi dengan banyak perusahaan non media.

Perusahaan non media kian trampil dan rutin memasok konten di media online-nya. Bahkan mereka disokong oleh nara sumber ahli, sehingga produk konten yang dihasilkan memiliki kredibilitas yang lebih tinggi ketimbang racikan jurnalis media.

Beberapa media yang membutuhkan sumber berita tak jarang lantas merujuk artikelnya dari konten-konten milik perusahaan non media.

Serunya lagi, rumah konten yang dilahirkan oleh perusahaan non media bukan lagi rumah induk atau company website miliknya. Perusahaan ini membangun rumah baru dengan sajian yang bahkan jauh lebih keren ketimbang buatan peerusahaan media.

Salah satu sukses yang dapat jadi learning adalah situs www.happifyourworld.com yang dikelola oleh Softex. Kendati sebelumnya produsen pembalut wanita sudah memiliki situs induk bernama www.softexindonesia.com.

Happifyourworld bicara tentang seluk beluk, rona-rona, ilmu pemahaman dan serba-serbi kaum perempuan. Khususnya di usia remaja hingga milenial. UI dan UX-nya sangat berbeda dengan Softex Indonesia yang rapi jali.

Kendati lahir belakangan namun situs “anak” ini justru melampaui capaian situs induk. Ranking web secara nasional (menurut Similarweb) situs happifyourworld berada di posisi 14.916, sementara situs Softex Indonesia masih saja nangkring di peringkat 46.160.

Maka jelas pula jumlah total viewer-nya lebih banyak. Bahkan saking rendahnya, Similarweb tak bisa mendeteksi dan mengeluarkan angka jumlah viewer Softex Indonesia. Bandingkan dengan sang “anak” yang sudah diduyuni oleh nyaris 150 ribu pasang mata.

Peran media sosial dengan membawa nama atau identitas situs ikut memeriahkan sebaran konten. Untuk Instagram telah meraup lebih dari 23 ribu followers.

Situs ini dikelola dengan cantik, sembari mencari audiens baru lewat media sosial. Maka setidaknya Softex Indonesia kini memiliki dua entitas baru yang diraih melalui website baru dan media sosial.

Implementasi pemasaran konten Softex Indonesia pun diganjar penghargaan pada ajang Indonesia Content Marketing Awards (ICMA) 2019, Maret silam.

Unilever melakukan cara semirip. Pada brand Pepsodent dikenalkan situs www.tanyapepsodent.com. Anda pasti langsung ngeh terhadap tema web dan konten yang disodorkan. Soal kesehatan gigi. Tanya Pepsodent pun lebih banyak dikunjungi ketimbang www.unilever.co.id.

Tercatat sebanyak 969 ribu viewer, sementara Unilever Indonesia baru 195 ribuan. Tentulah angka ranking serupa hasilnya.

Sample lain, serunya ramai-ramai membangun web sendiri juga dilakukan Nestle. Meski tidak memprioritaskan pada satu produk atau brand, namun www.sahabatnestle.co.id menginspirasi betul audience-nya dengan cara memasak kue pukis Kitkat, atau sekadar memberi tips parenting.

Rapornya terbukti lebih baik. Jumlah viewer-nya 10 kali lipat lebih tinggi ketimbang www.nestle.co.id.

Website dengan konsep tematis dan suplai konten kontan menjadi tren hari ini. Ada lima hal terpenting alasan perusahaan non media membangun website media. Apa saja?

 

KEBUTUHAN BRAND AND PRODUCT AWARENESS BARU

Perusahaan makin kreatif. Dalam hal mengenalkan sebuah brand dan produk ditelisir pula seluk-beluk sekitarnya (beyond). Kemudian muncul kebutuhan menampilkan seluruh hal itu kepada khalayak. Jadilah sebuah konten yang bisa diceritakan. Mereka tak mungkin bicara lewat iklan yang berbayar, terlalu mahal.

 

ADA SUMBER INFORMASI, PERLU MEDIA SENDIRI

Segudang data dan informasi telah tersedia, maka mereka memerlukan sebuah media sendiri (owned media). Meski tidak menggunakan pola programatik, tetapi konten mereka dengan kelola SEO baik dan benar kerap kali muncul melebihi lainnya. Dunia digital, mobile first menjadi momentum yang membantu penyebaran informasi itu secara lebih cepat.

 

ADA AHLINYA, MENGAPA TAK JADIKAN NARA SUMBER

Sebuah produk sebelum dirilis kadang melalui proses riset oleh pakar yang diperbantukan. Bahkan para produsen itu sendiri sebenarnya juga pakar. Mereka sangat mengenal produk, kegunaan, manfaat hingga market-nya. Beda dengan media yang harus melakukan proses jurnalistik untuk mendapatkan statement pakar. Perusahaan non media ini sudah punya. Bahkan rumah sakit memiliki aset dokter yang bisa bicara dan memiliki nilai jual.

 

MENJADI “TEMAN” YANG MENGENALKAN DAN MEMBERI SOLUSI

Mengandalkan website corporate, perusahaan-perusahaan ini tak bisa berbicara sebagai “teman”. Lagi pula ada batasan yang tak memungkinkan website induk ini berubah. Walaupun ada pula yang menjelmakan sebagai etalase produk. Keterbatasan ini membangkitkan semangat membangun rumah agar audience merasa nyaman dan mendapatkan segala kebutuhannya. Dalam konteks media, kebahasaan yang digunakan pun bisa lebih cair, guyub, dan solutif.

 

MEMBUAT JEMBATAN PADA PROSES PENJUALAN

Ini adalah ujung dari semua alasan di atas. Ketika audience ramai, maka mereka mendapatkan aset calon konsumen. Kebetulan lagi, hari ini dan mendatang perdagangan elektronik adalah sebuah keniscayaan khususnya pada kaum milenial. Kanal yang mengantarkan pada pembelian produk pun disiapkan. Bisa langsung (jika tersedia delivery service) atau memanfaatkan online shop. (*)

RELATED ARTIKEL

Strategi Seasonal Content: Yakin Konten Kita Sudah Menarik?

29

Dec

Strategi Seasonal Content: Yakin Konten Kita Sudah Menarik?
Oleh : Muhammad Ilham Tri Setyo

Pernahkah kita merasa kehilangan arah dalam bisnis online? Konten menjadi kunci utama untuk mengembangkan bisnis di era digital. Tanpa konten, bisnis mungkin akan tenggelam dalam samudra informasi yang begitu padat.

Langkah Inovasi Produk: Pahami Jenis Strategi Diversifikasi Berikut ini!

27

Dec

Langkah Inovasi Produk: Pahami Jenis Strategi Diversifikasi Berikut ini!
Oleh : Muhammad Ilham Tri Setyo

Pertumbuhan bisnis tak terlepas dari pengembangan produk yang terus menerus. Dalam dunia bisnis yang kompetitif, strategi diversifikasi menjadi kunci untuk meraih keunggulan. Apa sajakah jenis-jenis diversifikasi produk yang dapat membuat produk semakin beragam dan kompetitif? Mari kita telusuri bersama.

Strategi Membangun Citra Merek Melalui Brand Communication yang Unik

21

Dec

Strategi Membangun Citra Merek Melalui Brand Communication yang Unik
Oleh : Muhammad Ilham Tri Setyo

Tahukah Kamu? Di era digital ini, media sosial dan iklan menjadi jendela utama bagi sebuah bisnis untuk berkomunikasi dengan pelanggan. Namun, bagaimana kita bisa memastikan bahwa pesan yang disampaikan tidak hanya terdengar, tetapi juga membentuk citra positif yang tak terlupakan? Mari kita kupas lebih dalam tentang strategi membangun citra merek melalui brand communication yang unik.

Jejak Inovasi Konsep Marketing dari Era 1.0 hingga 6.0 Di Indonesia

18

Dec

Jejak Inovasi Konsep Marketing dari Era 1.0 hingga 6.0 Di Indonesia
Oleh : Muhammad Ilham Tri Setyo

Dulu, pemasaran hanya sebatas iklan di koran dan pesan langsung ke konsumen. Tapi, seperti kisah epik zaman modern, perjalanan pemasaran mengalami transformasi luar biasa. Dari Marketing 1.0 yang sederhana hingga Marketing 6.0 yang futuristik, setiap babak menandai evolusi bisnis mengikuti perubahan zaman. Ikuti jejak perjalanan konsep pemasaran dari dunia konvensional hingga era digital yang inovatif.

Menyambut Kemeriahan Kampanye 12.12 Birthday Sale Shopee: Mendukung Kemajuan UMKM dan Brand Lokal

17

Dec

Menyambut Kemeriahan Kampanye 12.12 Birthday Sale Shopee: Mendukung Kemajuan UMKM dan Brand Lokal
Oleh : Muhammad Ilham Tri Setyo

Dalam merayakan delapan tahun perjalanan yang gemilang, Shopee merayakannya dengan gemerlapnya kampanye 12.12 Birthday Sale. Sebuah perayaan yang bukan hanya sekedar pesta belanja, melainkan sebuah tonggak sejarah bagi ekosistem bisnis lokal. Dalam perayaan yang berlangsung, Shopee memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan UMKM dan brand lokal di Indonesia.

Brand Equity: Menjelajah Kisah Penuh Kekuatan!

13

Dec

Brand Equity: Menjelajah Kisah Penuh Kekuatan!
Oleh : Muhammad Ilham Tri Setyo

Dalam dunia bisnis yang penuh gejolak, ada kekuatan tak terlihat yang mampu mengangkat sebuah merek dari hiruk pikuk persaingan menjadi raja di hati konsumen. Di balik setiap produk atau layanan yang sukses, terdapat sebuah kisah yang menghidupkan brand equity—suatu kekayaan tak terlihat yang melampaui angka-angka dan grafik. Mari kita telusuri bagaimana brand equity tidak hanya menciptakan merek yang kuat tetapi juga merajut hubungan tak terlupakan dengan pelanggan.

CONTACT US

NEWSLETTER

DOWNLOAD

Menara Kompas
18th Floor, Palmerah Selatan
No. 21, Tanah Abang
Jakarta Pusat 10270

Email: contact @grid.co.id
Phone: +6221 53650110/11

Give Your Feedback

Your Name
Your Email
Your Phone
Subject
Your Message