INSIGHT
Generasi C Consumer: Benarkah Akan Menjadi Pemimpin Konsumen Digital Masa Depan?
Oleh : Muhammad Ilham Tri Setyo
26
Oct
Mungkin istilah kelompok ini, terdengar awam di telinga kita. Saat ini, mereka mendominasi individu yang tergabung dalam kelompok sebagai target pasar. Sejatinya, Gen C berdiri di garis depan dalam era digital. Gen C Consumer tidak hanya sekadar mengikuti arus teknologi, tetapi juga menjadi arsitek utama dalam pembentukan dunia maya yang kita kenal saat ini. Melalui konektivitas digital, Gen C Consumer mampu membangun komunitas, menciptakan tren, dan mempengaruhi seluruh ekosistem konsumen. Untuk memahami Generasi C Consumer lebih baik, kita perlu menjelajahi elemen-elemen kunci yang membentuk identitas mereka.
“Gen C Consumer”
Ketika berbicara tentang Generasi C Consumer, kita harus menghindari kesalahan umum tentang kategorisasi generasi seperti mengasosiasikan mereka dengan satu kelompok usia, seperti milenial, gen x, boomers, dan gen Z. Sedangkan, pengertian Gen C dicirikan dari individu atau kelompok yang tidak dibatasi oleh usia, bersatu dalam satu kesamaan yakni keterlibatan digital yang mendalam.
Generasi C adalah anak-anak teknologi sejati. Perangkat digital seperti smartphone, tablet, dan laptop bukanlah sekadar barang elektronik, melainkan ekstensi dari diri mereka. Barang elektronik sudah sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.
Namun, Generasi C bukanlah konsumen pasif. Mereka termasuk produsen dalam penggunaan user-generated content yang sangat bersemangat. Konten yang dihasilkan berupa video, meme, artikel, dan berbagai bentuk konten lainnya yang akan mempengaruhi penerimaan atau persepsi terhadap produk suatu merek. Serta berperan sebagai kurator, memilih dan membagikan konten yang menginspirasi atau menghibur mereka.
“Karakteristik Gen C”
Salah satu sifat khas Gen C adalah kepercayaan mereka pada kebijaksanaan kerumunan. Mengartikan kecenderungan mereka lebih mengandalkan rekomendasi dari komunitas online yang mereka percayai daripada pesan iklan konvensional. Dalam komunitas ini, mereka menemukan opini jujur dan pengalaman pribadi yang membentuk keputusan pembelian, digambarkan dari konten-konten yang dipublikasikan.
Gen C Consumer mendambakan pengalaman yang relevan dan personal. Mereka ingin diperlakukan sebagai individu unik, bukan hanya sebagai anggota dari kelompok besar. Hal ini menciptakan peluang bagi merek untuk berinovasi dan memenuhi kebutuhan khusus mereka.
Mereka bukan sekadar konsumen tetapi juga penggerak pasar. Gen C dapat menjadi konsumen yang paling dermawan, pendukung yang paling vokal, dan pembentuk opini yang paling berpengaruh. Merek yang berhasil memenangkan hati mereka memiliki akses ke pasar yang potensial sangat besar.
Secara keseluruhan, Generasi C Consumer adalah kekuatan yang sangat berpengaruh dalam dunia konsumen saat ini. Mereka adalah arsitek dan pemimpin dalam mewujudkan perubahan digital. Pemahaman mendalam tentang perilaku dan preferensi mereka adalah kunci bagi kita yang ingin menghadapi tantangan dan peluang yang mereka tawarkan. Dalam perjalanan menuju masa depan, Gen C Consumer tetap menjadi pionir dalam menghubungkan kita dalam jaringan global yang semakin berkembang.
RELATED ARTIKEL
04
Dec
Oleh : Muhammad Ilham Tri Setyo
Tantangan siber di tahun 2024 tak hanya sebatas klik dan kursor, tapi sekarang permainan kompleks yang melibatkan GTA VI, deep fake, dan ancaman-ancaman seru lainnya. Kaspersky membuka tirai prediksi mereka tentang lima ancaman yang akan mengguncang dunia siber. Mari kita selami kisah menarik di balik penipuan berkedok amal, skema play-to-earn di jagad game, bahaya suara deep fake, hingga perburuan oleh penjahat dunia maya terhadap pemutaran film dan game populer.
01
Dec
Oleh : Muhammad Ilham Tri Setyo
Persaingan bisnis yang memanas dan target yang menantang membuat para pemasar mencari cara cerdas untuk memperkuat brand image produk mereka. Bagaimana caranya? Simak kisah menarik tentang jalan pintas yang bisa dongkrak brand image produk melalui strategi brand collaboration.
27
Nov
Oleh : Muhammad Ilham Tri Setyo
Terperangkap dalam keajaiban teknologi Artificial Intelligence (AI), Generasi Z dihadapkan pada tantangan besar: menggunakan kecerdasan buatan dengan bijak dan berpegang pada aturan hukum. Dalam perjalanan menuju masa depan yang semakin terhubung, keberadaan AI membuka pintu menuju kemungkinan-kemungkinan baru. Namun, dengan kekuatan besar ini, datanglah tanggung jawab besar.
27
Nov
Oleh : Muhammad Ilham Tri Setyo
Dalam dunia maya yang dipenuhi dengan pesan singkat dan status kilat, satu tren yang tak terelakkan muncul di antara jemari yang lincah di atas keyboard—trend 'Typo.' Meskipun terkesan sepele, istilah ini menyiratkan lebih dari sekadar kesalahan ketik. Mari kita telusuri bagaimana galat tipografi ini berhasil menghipnotis pengguna media sosial, membawa kita pada perjalanan yang tak terduga di dunia percakapan online.
20
Nov
Oleh : Mas
Tahun 2023 menyaksikan peluncuran paling dinanti dari Google: Bard, chatbot AI generatif terbaru mereka. Meskipun versi beta terbatas telah tersedia, pintu akses baru terbuka bagi pengguna di AS dan Inggris. Melalui perjalanan eksplorasi di luar wilayah ini, kita akan menjelajahi pengalaman mengakses Bard, menelusuri opini Twitter, dan membandingkannya dengan saingan utamanya, Bing's Sydney.
16
Nov
Oleh : Muhammad Ilham Tri Setyo
Pada tanggal 15 September 2023, Indonesia menjadi saksi penampilan dahsyat Coldplay dalam konser 'Music of the Spheres'. Tak hanya sekadar pertunjukan musik, konser ini melibatkan ribuan penonton dalam sebuah pengalaman tak terlupakan. Mari kita kupas lebih lanjut tentang rahasia di balik kesuksesan mereka!
