07
Nov
Pernahkah melihat iklan yang tidak hanya menjual produk, tetapi juga merangsang perasaan kita? Misalnya, iklan tentang sebuah merek sepatu yang menggambarkan perjalanan hidup seseorang dari masa kanak-kanak hingga dewasa. Atau mungkin iklan tentang perusahaan makanan cepat saji yang memperlihatkan momen kebahagiaan keluarga yang bersatu. Semua itu adalah contoh nyata dari Desire-Based Marketing, di mana merek berfokus pada menciptakan keinginan, memenuhi hasrat, dan membangun koneksi emosional dengan konsumen.
Pengertian Desire-Based Marketing
Desire-Based Marketing adalah strategi yang didasarkan pada pemahaman bahwa konsumen bukan hanya mencari produk atau layanan, tetapi juga pengalaman dan emosi. Merek yang sukses menggunakan strategi ini merancang kampanye yang tidak hanya menggambarkan fitur produk, tetapi juga menyentuh hati dan jiwa konsumen. Dengan berfokus pada tahap keinginan (desire) dalam model AIDA (Attention, Interest, Desire, Action). Sebagaimana kita menciptakan hubungan emosional yang kuat antara merek dan pelanggan, meningkatkan konversi, dan retensi. Pada tahap ini, bisnis berusaha membuat calon konsumen benar-benar ingin membeli produk dengan pesan-pesan yang mempengaruhi emosi mereka.
Mengapa Desire-Based Marketing Begitu Efektif?
Karena emosi adalah pendorong kuat dalam pengambilan keputusan konsumen. Saat konsumen merasa terhubung secara emosional dengan merek, mereka cenderung lebih setia, lebih mungkin untuk berbagi pengalaman positif mereka dengan orang lain, dan tentu saja, lebih cenderung untuk membeli produk atau layanan yang ditawarkan.
Contohnya, merek mobil seringkali menggunakan Desire-Based Marketing dengan menghadirkan iklan yang menggambarkan petualangan, kebebasan, dan prestise. Mereka tidak hanya menjual kendaraan, tetapi juga gaya hidup dan status. Ketika konsumen melihat iklan tersebut, mereka merasa dihubungkan dengan cita-cita dan impian mereka.
Membangun koneksi emosional dengan Desire-Based Marketing adalah langkah cerdas yang banyak digunakan oleh merek saat ini. Mereka tahu bahwa konsumen tidak hanya membeli produk, tetapi juga pengalaman dan emosi yang datang dengan itu. Jadi, saat kita melihat iklan yang membuat kita tersenyum, terharu, atau merasa terhubung, ingatlah bahwa itu adalah hasil dari strategi Desire-Based Marketing yang kuat. Dan jangan heran jika kita merasa lebih dekat dengan merek tersebut daripada sebelumnya.
29
Dec
27
Dec
21
Dec
18
Dec
17
Dec
13
Dec
Menara Kompas
18th Floor, Palmerah Selatan
No. 21, Tanah Abang
Jakarta Pusat 10270
Email: contact @grid.co.id
Phone: +6221 53650110/11